5 Prinsip Dasar Insulasi Suara (Soundproofing)
Bila
anda membangun sebuah ruangan yang digunakan untuk aktifitas yang
berkaitan dengan suara, misalnya Home Theater dan studio ataupun ruang
rapat/konferensi dan ruang konser, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yang pertama adalah bagaimana membuat ruangan terisolasi secara akustik
dari lingkungan sekitarnya dan yang kedua bagaimana mengkondisikan
ruangan agar berkinerja sesuai dengan fungsinya. Hal pertama sering
disebut sebagai insulasi (membuat ruangan kedap suara atau soundproof),
sedangkan yang kedua adalah pengendalian medan akustik ruangan.
Yang harus kita lakukan apabila kita ingin membuat ruangan yang kedap suara. Ada lima prinsip yang harus
diperhatikan agar suara system tata suara kita dapat dibunyikan sesuai dengan keinginan
kita tanpa harus mendapatkan response buruk dari orang sekitar kita karena terganggu dengan sura yang berisik.
Lima prinsip dasar itu adalah :
- Massa
- Dekopling Mekanik atau isolasi mekanik
- Absorpsi atau penyerapan suara
- Resonansi
- Konduksi
Massa
Massa berkaitan dengan perilaku suara sebagai gelombang. Apabila
gelombang suara menumbuk (bersentuhan) suatu permukaan, maka dia akan menggetarkan
permukaan tersebut. Semakin ringan permukaan, tentu saja semakin mudah
digetarkan oleh gelombang suara dan sebaliknya, seperti halnya jika kita
mendorong troley kosong akan lebih ringan dibandingkan mendorong troley
yang terisi penuh dengan batu bata. Tentu saja untuk membuat perubahan
besar pada kinerja insulasi, perlu perubahan massa yang besar pula.
Secara teoritis, dengan menggandakan massa dinding kita (tanpa rongga
udara), akan meningkatkan kinerja insulasi sebesar 6 dB. Misalnya anda
punya dinding drywall gypsum [ juga dikenal sebagai eternit, papan dinding, papan gypsum adalah sebuah panel terbuat dari plester gipsum ditekan antara dua lembar kertas tebal. biasa digunakan untuk membuat dinding interior dan langit-langit ] dengan single stud, maka setiap penambahan
layer gypsum akan memberikan tambahan insulasi 4-5 dB.
Dekopling Mekanik
Dekopling adalah prinsip yang paling umum dikenal dalam konsep insulasi. Sound
clips, resilient channel, staggered stud, dan double stud adalah
beberap contoh aplikasinya. Pada prinsipnya dekopling mekanik dilakukan
untuk menghalangi suara merambat dalam dinding, atau menghalangi getaran
merambat dari permukaan dinding ke permukaan yang lain. Energi
suara/getaran akan “hilang” oleh material lain atau udara yang ada
diantara 2 permukaan. Yang seringkali dilupakan, dekopling mekanik ini
merupakan fungsi dari frekuensi suara, karena pada saat kita membuat
dekopling, kita menciptakan system resonansi., sehingga system dinding
hanya akan bekerja jauh diatas frekuensi resonansi itu. Insulasi akan
buruk kinerjanya pada frekuensi dibawah ½ oktaf frekuensi resonansi.
Jika anda bisa mengendalikan resonansi ini dengan benar, maka insulasi
frekuensi rendah (yang merupakan problem utama dalam proses insulasi)
akan dapat dicapai dengan baik.
Absorpsi atau penyerapan energi suara
Penggunaan
bahan penyerap suara dengan cara disisipkan dalam system dinding
insulasi akan meningkatkan kinerja insulasi, karena energi suara yang
merambat melewati bahan penyerap akan diubah menjadi energi panas (utk
menggetarkan partikel udara yang terperangkap dalam pori2 bahan
penyerap. Bahan penyerap ini juga akan menurunkan frekuensi resonansi
system partisi/dinding yang di dekopling. Jadi bahan
penyerap hanya akan efektif bila ada dekopling.
Resonansi
Prinsip
ini bekerja bertentangan dengan prinsip 1, 2, dan 3, karena resonansi
bersifat memudahkan terjadinya getaran. Bila getaran terjadi pada
frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi system dinding anda, maka
energi suara akan dengan mudah menembus dinding anda (seberapa tebal
dan beratpun dinding anda). Ada 2 cara untuk mengendalikan resonansi
ini:
-
Redam resonansinya, sehingga amplituda energi yang sampai sisi lain dinding akan sangat berkurang. Anda dapat menggunakan visco-elastic damping compund, tapi jangan gunakan Mass Loaded Vinyl.
-
Tekan frekuensi resonansi serendah mungkin dengan prinsip 1, 2 dan 3.
Konduksi
Ingat
bahwa suara adalah gelombang mekanik, sehingga apabila dinding anda
terhubung secara mekanik kedua sisinya, maka suara akan dengan mudah
merambat dari satu sisi ke sisi lainnya. Untuk mengendalikannya tentu
saja ada harus memotong hubungan mekanis antara sisi satu dengan sisi
yang lain, misalnya dengan dilatasi antar sisi, menyisipkan bahan lain
yang memiliki karakter isolasi lebih tinggi (beda Impedansi Akustik atau
tahanan akustik), menggunakan studs dengan cara zigzag, dsb. Konduksi
ini juga yang seringkali menyumbangkan problem flangking suara antar
ruang. (Itu sebabnya pemberian dekopling/dilatasi pada lantai dan
langit-langit juga penting.
Untuk meningkatkan kinerja insulasi partisi atau dinding anda:
- Tambahkan massa partisi anda
- Berikan dekopling mekanik pada partisi/dinding anda bila belum ada
- Tambahkan bahan penyerap suara
- Tambahkan damping mekanik pada sistem partisi/dinding anda
sumber :
Joko Sarwonohttp://jokosarwono.wordpress.com/2008/04/05/lima-prinsip-dasar-insulasi-suara-soundproofing/
Comments
Post a Comment